Renungan Tiga Zaman | #Endgame #RI75 Special with Prof. Emil Salim (Part 1)

Part 2: "Ibarat Pelari Cepat Berlomba Marathon" sudah tayang di sini: https://youtu.be/CFgafAMRrvI

I don't know if Pak Gita would read my comment, but I want to appreciate this 'Endgame' program. This is what we need as Indonesian young men ⭐⭐⭐⭐⭐

Pak Emil wlpn udah sepuh tp masih kelihatan sangat sehat dan vit...bicaranya dan daya ingatnya masih sangat ok....panjang umur dan sehat selalu pak Emil🙏

Umur 90 msh tokcer otaknya😊. Mudah2an diberikan kesehatan selalu prof emil😇

Pemikiran pak Emil saya sudah tidak ragukan lagi. Kali ini saya lebih kagum dari sisi beliau sebagai laki2 usia 90 tahun yang masih memiliki otak yang lancar, omongan yang terstruktur kata demi kata, pendengaran yang sangat baik, dan fisik yang masih kuat. Jadi ingat almarhum ayah saya yang meninggal di usia 90 tahun, sepertinya ada persamaan dengan pak Emil knp bisa berumur panjang, karena selalu berpikir positif dan tidak berpikir dan bicara burun mengenai orang lain. Ya Allah, berikanlah terus usia panjang yang sehat untuk pak Emil.

KAMU MEMANG ANAK JAJAHAN TAPI PEMIKIRANMU TIDAK DIJAJAH. TERIMA KASIH BUAT AJARAN INI

Ayo muncul lah para bapak bangsa.. agar bangsa ini tidak kehilangan arah..

Setuju pak Emil. Preambule atau Pembukaan UUD kita itu tak perlu, tak harus dan jangan dipikirkan utk dirubah. Karena didalamnya sdh ada Pancasila yg mempersatukan bangsa ini. 14 tahun lamanya (1945-1959) kita bergulat tentang IUndang2 Dasar tapi tidak terpecah berkat Pancasila. == Jika saja Mongol (Hule Gu Khan) tidak menyerbu dari utara (13/2/1258) mungkin Islam akan terus eksis 26:20 sbg lokomotif peradaban dunia. == 28:35 Sampai harus menggeser posisi duduknya pak Emil, ketika pak Gita menanyakan soal pendidikan. 28:41 Dosa terbesar ORBA thd bangsa ini adl merendahkan (profesi) Pendidikan hingga titik nadir. SGA, SGO, SPG sampai harus ditutup, bahkan pada masa reformasi IKIP harus diganti bajunya menjadi Universitas Pendidikan agar tidak kehilangan mahasiswa. Sangat Miris. Ditunggu pak Gita part 2 nya.

❤❤❤❤❤Bismillah Dari Banjarmasin, 23/6/23 Bersyukur bisa menyaksikan endgame Inyiak kami, Prof. Emil Salim yang masih semangat menghadiri halal bil halal Keluarga Koto Gadang Mei 2023. Inyiak Emil, sudah berusia 92 tahun dan hidup di tiga zaman. Zaman saat kolonial Belanda, saat SD main kasti di Banjarmasin dan ingin bergabung dengan teman-teman mengajarkan tentang perbedaan kulit. Tanah air kita tidak lagi milik kita karena pribumi, kelas tiga. Kamu anak jajahan, tapi otak tidak dijajah. Karena otak kita tidak pernah dijajah, otak adalah organ kita yang merdeka maka harus terus belajar, tunjukkan kita tidak rendah sebagai bangsa. Tunjukkan kita bukan bangsa kelas tiga. Zaman saat Jepang hadir, Inyiak Emil di Palembang, kita diajarkan tentang makna lapar. "Tanah ini baik, ini pacul, pakai otak tanam apa, punya perut, itu pupuk." Knowledge ttg lapar mengajarkan untuk mandiri. Zaman Revolusi, mendorong untuk terus belajar. Usia 28 tahun baru mulai masuk kampus. Setiap 17 Agustus membuat hati bergetar, terharu. Now or never. 1964 menjadi Ph.D. Sosiologi, masyarakat Minangkabau di seluruh dunia. Praktik surau diaspora Minang sudah ribuan. Ada semacam keinginan untuk terus bertukar pikiran di surau. Otak tetap berkembang hingga kini. Jika teknologi digital ini berkembang baik di lima ratus kabupaten, sulit sinyal menjadi kendala utama. Ke kitaan berlanjut dengan digital setelah datang covid 19. Referensi saat SMA zaman berjuang yang mendorong pada sosial science, menjelang 1959. Betapa sulit menggolkan UUD 1945 yang lahirnya sangat sulit, kompromi tentang Piagam Jakarta, Pancasila 18/8/19.... Digitalisasi meningkatkan konektivitas agar kekitaan bisa terpelihara. Harus ada penyikapan yang proporsional tentang pendidikan yang menggarap emperical science dan social science. Bung Hatta menulis buku yang bersumber dari pemikiran Socrates, Aristoteles, dan Islam sbg influencer bagi peradaban dunia. For what, for who, how wisdom. Mari kita lakukan pembangunan agama untuk peradaban dunia. Guru Silaban mengajar aljabar, ilmu ukur lukis, perancang/disainer masjid Istiqlal yg mengajar sangat menarik karena disertakan tentang pemikir Islam ❤❤❤❤❤

Saya teringat Prof Emil Salim pernah memberi materi tentang lingkungan hidup di SMA saya sekitar 15 thn yg lalu. Luar biasa, salut walaupun waktu berlalu tapi semangat beliau dalam menyampaikan materi dan pemikiran tidak berubah sedikitpun didukung juga dengan pengetahuan yg luas. Sangat menginspirasi. Sehat selalu Prof.

Generasi Saya Merasa CUPU !!! Respect Pak.Emil, To be equal = TETAPLAH LAPAR

Allah, keep this person for indonesia.

terimakasih telah tayang , semoga pak Emil selalu sehat.

Pak Harto bangga punya Mentri Cerdas, Pro Rakyat dan Sholeh seperti Prof Emil Salim. Dan saya pun bangga.

Luar Biasa di umur 90 eyang Prof Emil masih sangat bersemangat , respect pa Gita sudah membuat channel yang sangat menginspirasi dan memotivasi kaum muda.

Endgame is a good podcast, keep up the good work Pak Gita Wirjawan. It is a pleasure to watch your podcast 🇮🇩

Dulu waktu msh punya kakek paling seneng dengerin cerita jaman2 old, jaman susah. Skrng udah ngga ada yg dongengin. Seneng aja dengerin cerita jaman dahulu

Masyaallah .....salam hormat bapak Emil ....luar biasa daya ingat ...bicaranya ...menunjukkan beliau sehat bugar dan TDK nampak pikunnya ....ciri2 org cerdas yg sll menggunakan otaknya berfikir....👍👍🙏🙏🙏🙏

Tahun 2020: Emil Salim 90 thn, Mahathir Mohamad 95 thn, Masih sehat fisik, mental dan berpikiran cemerlang. Kagum!

MaashaAllah... Perbincangan yang mahal.. Pak Gita dengan Prof. Emil seorang Bapak Bangsa dengan Multiple experience. Barakallahu fiikum