Rizky Apon feat Dayat & A F L - Dari Tubuh Kita (Official Lyric Video)

246,719
0
Published 2017-06-19

All Comments (21)
  • @BROFIR
    Allahuakbar.. walau saya dari Kelantan, Malaysia tetapi saya juga tumpang sedih dengan apa yang berlaku kepada masyarakat Aceh. Kali pertama saya jatuh cinta untuk mengetahui mengenai negeri Aceh adalah apabila melihat video viral pemuda Aceh membangunkan warganya (Nisfun Nahar). Ramai sekali saudara dari Aceh sudi beri komen dan ucapan baik di channel saya. Selepas itu makin bertambah rakan dari Aceh dan mereka tidak sombong memberi info dan sejarah mengenai negeri Aceh. Saranan mereka lah yang membolehkan saya mengetahui adanya video "Dari Tubuh Kita" ini. Dan saya dengan rendah diri membuat reaction mengenai video ini. Terima kasih saudaraku dari Aceh. Saya sayang kalian semua❤❤ -Salam dari Kelantan, Malaysia🙏
  • Pertama kali gua denger lagu ini gak percaya, tapi pass gua search di buku sejarah aceh, ternyata benar indonesia numpang menang. Salut sama ACEH. Pantas indonesia gak berani lepas aceh sebab aceh begitu berarti bagi indonesia tetapi indonesia aja yg gk tepati janji, . :(
  • Bung Karno boleh saja dianggap Pahlawan Terbesar di sebagian daerah di Negeri ini. Tapi bagi rakyat Aceh, Bung Karno cuma sosok yang pernah menangis terisak-isak dihadapan Tengku Daud Beureuh ketika diminta jaminan tertulis kelak setelah Indonesia Merdeka maka rakyat Aceh diberikan kebebasan untuk menjalankan syariat Islam. Dari Historia : Air Mata Bung Karno Meleleh di Aceh Oleh : Hendi Jo | 09 Okt 2015 Di hadapan pemimpin Aceh, Sukarno pernah berjanji memberi kebebasan kepada rakyat tanah rencong itu untuk menjalankan syariat Islam. SEBAGAI upaya untuk memperkuat perlawanan terhadap Belanda, pada Juni 1948, Presiden Sukarno melakukan muhibah ke Aceh. Di ranah rencong tersebut, Sukarno disambut gempita oleh rakyat Aceh dan didapuk sebagai pemimpin oleh para tokoh setempat. Dalam sebuah pertemuan dengan Tengku Daud Beureuh, Sukarno berharap agar tokoh terkemuka Aceh itu mengajak rakyatnya dalam perjuangan melawan Belanda. Daud Beureuh menyambut ajakan Sukarno dengan senang hati. Dia menyatakan sanggup memenuhi permintaan tersebut asal perang dikobarkan adalah perang sabil, perang untuk menegakkan agama Allah. “Sehingga kalau ada di antara kami yang terbunuh dalam perang itu, maka kami berarti mati syahid,” ujar Daud Beureuh dalam Kisah Kembalinya Tengku Muhammad Daud Beureueh ke Pangkuan Republik Indonesia karya M. Nur El Ibrahimy. Sukarno mengiyakan permintaan Daud Beureuh. Dia mengajukan permohonan kedua bahwa apabila perang telah selesai, rakyat Aceh diberikan kebebasan menjalankan syariat Islam. Permintaan ini juga dikabulkan oleh Sukarno. “Hal itu tak usah Kakak (panggilan akrab Sukarno kepada Daud Beureuh) khawatir, sebab 90% rakyat Indonesia beragama Islam,” kata Sukarno. “Tapi maafkan saya Saudara Presiden, kalau saya terpaksa mengatakan bahwa hal itu tidak menjadi jaminan bagi kami. Kami menginginkan suatu kata ketentuan dari saudara Presiden,” ujar Daud Beureuh. “Baiklah kalau demikian, saya setujui permintaan Kakak itu.” “Alhamdulillah. Atas nama rakyat Aceh, saya mengucapkan terimakasih banyak atas kebaikan Saudara Presiden. Kami mohon, sudilah kiranya Saudara Presiden menulis sedikit di atas kertas ini,” kata Daud Beureuh seraya menyodorkan selembar kertas kepada Sukarno. Alih-alih menyambut kertas itu, Sukarno malah terisak-isak dan lantas berkata pelan: “Kakak, kalau begitu tidak ada gunanya aku menjadi presiden kalau tidak dipercaya.” “Bukan kami tidak percaya Saudara Presiden. Akan tetapi hanya sekadar menjadi tanda yang akan kami perlihatkan kepada rakyat Aceh yang akan kami ajak berperang,” jawab Daud Beureuh. Seraya menyeka air matanya, Sukarno berkata: “Wallah, Billah, kepada rakyat Aceh nanti akan diberi hak untuk menyusun rumah tangganya sendiri sesuai dengan syariat Islam. Dan Wallah, saya akan mempergunakan pengaruh saya agar rakyat Aceh benar-benar nanti dapat melaksanakan syariat Islam di daerahnya. Nah, apakah Kakak masih ragu-ragu juga?” Mendengar janji tersebut, tokoh-tokoh Aceh semakin mempercayai Sukarno. Sukarno dipersilakan menyebutkan kebutuhan urgen dari pemerintah. “Alangkah baiknya jika Indonesia mempunyai kapal udara untuk membuat pertahanan negara dan mempererat hubungan antara pulau dan pulau…” kata Sukarno. Rakyat Aceh merogoh saku dan mencopot perhiasan yang ada di tubuh mereka. Begitu tingginya semangat untuk berkorban, hingga konon antrian para donatur, baik orang kaya maupun rakyat biasa, di beberapa masjid dan pusat pemerintahan Kotaradja (sekarang Banda Aceh) panjangnya sampai ratusan meter. Beberapa jam kemudian terkumpulah dana sebesar 120.000 straits dollar ditambah 20 kg emas. Dengan modal tersebut, Indonesia berhasil membeli RI-001 Seulawah (Gunung Emas), pesawat kepresidenan pertama dalam sejarah Indonesia. “Beureuh, setelah berhasil menghimpun dana untuk perjuangan RI, memohon kepada Sukarno agar mengizinkan diberlakukannya syariat Islam di Aceh. Bung Karno setuju, tetapi tidak bersedia menandatangani surat persetujuan yang disodorkan Beureuh,” tulis Taufik Adnan Amal dan Samsu Rizal Panggabean dalam Politik Syariat Islam Dari Indonesia sampai Nigeria. Sayangnya, Sukarno kemudian tidak menepati janjinya. Demi alasan persatuan, dia menolak pemberlakuan syariat Islam di wilayah manapun di Indonesia. Dia menegaskan dalam pidatonya di hadapan rakyat Amuntai, Kalimantan Selatan pada 27 Januari 1953: “Indonesia adalah sebuah negara nasional yang berideologi Pancasila, dan bukan sebuah negara teokrasi dengan haluan agama tertentu,” demikian dikutip Mimbar Penerangan, Tahun IV, No.2, Februari 1953. Akibatnya, Aceh mengalami resistensi dan sebagai bentuk pertanggungjawaban politik, pada September 1953, Daud Beureuh memutuskan masuk hutan dan bergabung dengan DI/TII S.M. Kartosoewirjo. Kekecewaan terhadap Sukarno tetap digenggamnya. Menurut Taufik dan Samsu, Beureuh bersedia turun gunung dengan syarat pemberlakuan syariat Islam di Aceh. Pada 1960, Beureuh turun gunung disambut dengan pengumuman Konsepsi Pelaksanaan Unsur-unsur Syariat Islam bagi Daerah Istimewa Aceh. Pada 1961, keluar peraturan daerah No. 30/1961 yang membatasi penjualan minuman dan makanan di bulan Ramadan. Pada 1962, Pangdam I/Iskandar Muda, M. Jasin sebagai Penguasa Perang Daerah, mengeluarkan keputusan No. 061/3/1962 tentang berlakunya syariat Islam di Aceh dan pelaksanaannya diserahkan kepada pemerintah daerah. Dan pada 1963, terbit peraturan daerah No. 1/1963 tentang pelaksanaan syiar agama Islam di Aceh. Sejak saat itu hingga sekarang pemerintah daerah mengeluarkan berbagai peraturan daerah terkait penerapan syariat Islam di Aceh. ======================== Jasa si Bung memang tidak bisa dipungkiri. Tapi si Bung juga sudah puluhan tahun menikmati perjuangannya. Diperlakukan seperti raja. Punya istri-istri cantik. Di Panggil dengan sebutan Paduka Yang Mulia. Bandingkan dengan nasib Tengku Daud Beureuh. Nasib Hamka. Bahkan nasib Bung Hatta! Dan banyak nasib-nasib para Bung dan Ulama yang disingkirkan Bung Karno setelah dia berkuasa. Jadi silahkan bangun Patung Bung Karno di daerah kalian. Tapi tidak di Aceh. Tidak juga di Sumatera Barat! #Azwar Siregar
  • @abdulazis3976
    Air susu dibalas air tuba, itulah yg kami rasa bangsa aceh
  • @asing2187
    Satu lagi saya cinta ACEH. Salam orng palembang
  • @mohdfuad5071
    Keren bang , salam dari malaysia 🇲🇾 , semoga saudara²ku terus sihat💪 , semoga aceh terus maju bang☺️ , kami melayu malaysia terus menyokong aceh👍..
  • Karya nyata, liriknya mewakili perasaan org Aceh. Saboeh kata keugata teurimoeng geunaseh dari kamoe aneuk bangsa. Semoga sukses sabe karya gata.
  • @samsungsung227
    Saya sebagai anak cucu keturunan aceh saya selalu menceritakan sejarah Aceh agar mata mereka yang di luar Aceh terbuka lebar,😍😍
  • @ikhtiarku4021
    Gua cinta kalian aceh,,gua salut sama pengorbanan nenek moyang kalia buat bangsa ini,,tiada kata yg lebih indah buat kalian org aceh,,selain kata i love you fulll,,,jngn benci kami saudara mu,kami cinta kalian,,karna bukan lah kami yg mengkhianati kalian akan tetapi nenek moyang kami yg sudah lupa kebaikan kalian,saluttttdankagum untuk mu aceg
  • Berontak kami salah Aceh terus dibantai 4 Windu menjabat hanya dengan duduk santai Sakit luka dimasa DOM Merdekakan Aceh segera Jangan lakukan hak paten Bangsa perang saudara !! Full respect boss🙏
  • @hangtuah1027
    ACEH bngsa yg terhormat !!! trima kasi aceh slam dr medan
  • Salam sayang dari kami Anak Minang untuk saudara mara anak Nangronl Aceh ... Aceh dan Minang saudara tiada berpisah karena pejuang - pejuang banyak berdarah Minang seperti Cut nyak Die dan Teukur merupakan orang aceh barat keturunan Minang atau aneuak jamee ......
  • @ibnuammar9589
    Saya cinta Aceh❤️❤️....salam dari Maluku Utara👍🙏🙏🙏🙏
  • Sejarah ada makhamah paling adil di dunia ! Aceh selalu di hati , merdeka selalu ada di ada di benak anak2 muda Aceh , Ya Allah semoga Aceh beu bagah merdeka ! Aminn
  • @richardemzi2316
    aceh bantu indonesia bangun monas di jakarta.... semoga indonesia tidak lupa akan sejarah ACEH yang banyak membantu indonesia. dan semoga banyak pemuda/i ACEH yang mau belajar akan sejarah ACEH Rasa hormat dan dukungan saya untuk hiphop Aceh. #keepmovinghiphopaceh
  • @nsrdregs7381
    Rizki apon emg beda..jadilah dirimu sendiri,dgn warna sendiri