Jokowi Mulai Berkantor di IKN Langsung Genjot Perekonomian?

Publicado 2024-07-29
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di www.kompas.tv/live.

Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
TikTok : www.tiktok.com/@kompastvsukabumi

Todos los comentarios (21)
  • @aliaminrumauw2574
    Semua pemimpin harusnya malu di remehkn sama negara tetanga , harus bangkit kemajuan untuk peneru anakcucu...supaya disegani sama negaralain.....
  • @aliaminrumauw2574
    Siapa pun warga indo.tidak ingin negara ini maju akan kuwalat sama pejung nenek moyang yg berdara2 untu kemerdekan republik indo..kalau negara ini maju arwah moyang2 yg berjuang kemrdekan pasti senang.....
  • @wadidesembri
    lihat dengan mata dari kenyataan bukan dari omongan tetangga sekarang ini PHK membabi buta di semua aspek, honorer aja di pecat, harga pangan naik, lapangan pekerjaan semakin sulit, inikah yang namanya ekonomi meroket jokowo? demi ikn kereta cepat demi anak menantu cucu dan demi rumah pensiun bangun mesjid wahhh kala ekonomi syulit lansung genjot pajak dan genjot hutang
  • @EmilyWaduy
    Semua Gerombolan Low Bat bisa buka Mata lebar lebar. Rakyat akan selalu menggingat semua Pemimpin2 yang bekerja dengan baik dalam mendampingi Presiden Jokowi untuk membangun IKN. Jokowi and Tim The Best ❤❤🎉🎉🎉
  • YANG BISA DI AUDIT ITU UANG YANG ADA DI DALAM REKENING PRIBADI BUKAN KATA KATA... SEGERALAH DPR BPK KPK AUDIT MENYELURUH SERENTAK UNDANG MEREKA SEMUA KE RUANG SIDANG HUKUM PEMBUKTIAN TERBALIK...??? RUGI 2 KALIMAT SYAHADAT DITUKAR DENGAN TUHANTUHANTU BERHALA BUATAN MEREKA SENDIRI LALU MEREKA SEMBAH SENDIRI. RUGI 2 KALIMAT SYAHADAT DIRI BERBANGSA PASAL 33 UUD 1945-9999 SELAKU UMAT BERAGAMA.
  • @meidysujitno6842
    Jangan jangan HNYA utk kepentingan ELITE POLITIC /SELEBRITI/bukan utk kepentingan rakyat bersama
  • @TahsinulUmam
    Udahlah biarkan orang yg nyinyir IKN........harusnya kita semua bangga dengan bangsa kita.....bangsa indonesia itu kaya, cuma pengelolaanya belum sempurna.....! Harusnya yg pinter - pinter jangan nyinyir, mestinya mendukung.
  • Nganator di ikn gak ngaruh dengan perekonomian ! yg ada hambur - hambur duit rakyat .hanya untuk hura - hura ikn bagi rakyat gak butuh - butuh amat !
  • Gk sadar ya...seolah ini lho hasil karya dan legacyku...HUTANG DITANGGUNG RAKYAT TERUS...ANEH BUKANNYA NEGARA YANG JAMIN KESEJAHTERAAN RAKYAT????
  • @asripasrip2057
    Presiden dan kroninya mengasingkan diri, coba itu korupsi dari periode ke periode diusut tuntas.
  • Optimis saja dan jgn pesimis dan yg sudah tua kalo gak bisa mikir lebih baik diam saja 😎😎😎
  • @andini5722
    Kalo yang menilai bisa obyektif seharusnya para pengamat kebijakan publik yang di ajak eh artis kalo artis pasti iya iya saja apalagi ke IKN difasilitasi dan dibayar masa akan memberi penilaian negatif ya pasti engga lah
  • @iryantoita6750
    Energi habis hanya utk ngurusi pindah ibukota bikin istana, padahal diera digital kantor megah sdh gak tll penting, semua bisa dibahas cukup dgn media2 digital, bangun istana boleh2 saja asal ada dananya bukan hasil dari ngutang
  • IKN sampe mangkrak nanti seperti Hambalang SBY 😂😂😂😂, buang buang anggaran doang 😂
  • @dirgosugiono7551
    Mau kerja apa di IKN sedangkn pembangunan masih berjalan dan masih lama tentunya krn pembangunn IKN butuh waktu lama dan high cost. Jd bijaklah jngn hambur2kan duit negara....sebisa mungkin pembangunan dg biaya mandiri jgn dg investor....apa manfaatnya kl dg investor jika negara tdk aman....ngeri kl SDA habis terkuras...mmbangun berthp meski butuh waktu puluhan tahun sambil mmperbaiki ekonomi negeri...
  • @indokeren3311
    Ketika ambisi terlalu tinggi walaupun byk org yg harus dikorbankan.
  • Mardani juga tau bahwa ijin itu bertahap tapi kan yang penting beda pendapat